Breaking News

Like us On Facebook

Kamis, 02 April 2020

Pengalaman Saat SFH Tugas Komputer Aplikasi Bisnis


Hallo everyone!
Gimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu baik baik saja yaa, aamiin ...
Sudah lama ya kita tidak berjumpa, kali ini saya ingin berbagi cerita mengenai keseharian saya setelah terjadi musibah yang menimpa Indonesia beberapa bulan lalu.
 Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa bulan lalu, bumi mengalami masa-masa kritisnya, diterpa dengan musibah atau virus COVID-19 yang sering kita sebut dengan virus Corona yang menimpa hampir seluruh negara di dunia.

Apa sih COVID-19 itu? Covid-19 adalah pandemi yang menuntut seluruh umat manusia tanpa kecuali untuk meresponsnya dengan cara yang tepat dan cepat.
Tidak ada satu pun yang kebal dengan virus ini. Kita semua rentan dan rapuh karenanya. Salah satunya cara agar kita tidak terus merapuh dan bisa memutus rantai virus ini adalah dengan cara mengurangi aktivitas diluar rumah, menjaga kebersihan serta meningkatkan imun tubuh, Indonesia mengambil keputusan solidaritas dengan #DIRUMAHAJA.

Namun, solidaritas ini tidak bisa dilakukan secara seragam. Bagi kebanyakan orang, solidaritas itu bisa sesederhana #dirumahaja. Bagi sebagian yang lain, karena berbagai alasan yang bisa dipahami, tinggal dan diam dirumah saja bukan hanya sulit dilakukan, tapi bahkan mustahil.
Contohnya, mereka tidak bisa diam dirumah saja karena kepala keluarga yang terpapar virus ini tetap harus bekerja dan mencari nafkah diluar rumah, maka rantai sebaran virus akan mustahil di putuskan.
Beruntungnya, ada banyak pihak yang membantu dan berniat baik untuk membantu sesama di tengah pandemi ini. Semoga donasi donasi tersebut bisa tersalurkan dengan tepat untuk mereka yang membutuhkan.
Sehingga setidaknya mengurangi beban negara yang memikirkan nasib dan kehidupan rakyatnya yang memiliki ekonomi menengah kebawah.

Balik lagi ke awal tujuan saya membuat blog ini, saya ingin berbagi kisah cerita keseharian saya setelah adanya solidaritas #dirumahaja.
Disini, saya sebagai salah satu mahasiswa dari universitas swasta ternama di Semarang, saya ikut berpartisipasi dalam solidaritas #dirumahaja hehe.. Untuk mahasiswa,  pembelajaran yang biasanya dengan tatap muka di kelas dialihkan dengan kelas online, pengumpulan tugas dikirim melalui email, blog, video dan lain lain.
Tentunya, saya menulis blog ini juga karena adanya tugas dari dosen hehe.
Menanggapi dan upaya pencegahan dari musibah ini, hampir semua instansi pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMK/SMA, sampai Universitas meliburkan siswanya dan memilih pembelajaran online yang bisa dilakukan di rumah masing - masing.
Kebijakan dari kampus saya sendiri baru resmi sekitar tanggal 16 Maret 2020  bulan lalu. Kebijakan yang memberikan instruksi bahwa perkuliahan dilakukan secara daring (online).
Meskipun kuliah online, bukan berarti menjadi kesempatan untuk kita bisa mudik atau pun berwisata. Karena seluruh mahasiswa dihimbau untuk tetap berada di rumah dan menghindari keramaian.
Di kampus saya, perkuliahan tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, dan semenjak pembelajaran online ini malah justru banyak dosen yang memberikan tugas ke mahasiswa yang kadang membuat saya sendiri stres kebingungan dikejar deadline hehe..
Saya sendiri, dalam seminggu ada 9 mata kuliah. Dari 9 diantaranya sekitar 5 – 7 mata kuliah, dosennya memberikan tugas atau kami hanya mengerjakan soal – soal yang lumayan rumit dan harus diselesaikan hari itu juga.
Mungkin dari sisi pandang para mahasiswa, banyak yang merasa keberatan dengan tugas yang diberikan oleh dosen – dosennya. Karena dasarnya pada saat pembelajaran biasa dikelas, tugas tidak terlalu menumpuk. Berbanding terbalik pada saat pembelajaran online, yang kadang materinya pun kami belum tentu paham.
Namun, disisi lain dosen juga butuh nilai tugas atau daftar hadir mahasiswanya agar nanti pada saat pergantian semester bisa melengkapi nilai – nilai yang dibutuhkan. Bahkan karena adanya pembelajaran online ini mungkin ada beberapa dosen yang harus belajar menerapkan atau menggunakan media aplikasi karena mungkin masih asing menurutnya.
Namun kami sebagai mahasiswa hanya bisa berharap kepada dosen untuk tidak memberikan materi yang rumit atau tugas yang terlalu berat yaa hehe ...
Solidartas SFH (Study From Home), saya isi dengan melakukan berbagai kegiatan dirumah, seperti mengerjakan tugas, dan lebih banyak istirahat tidur siang hehe, lebih rutin memberesi kamar tidur atau mencuci kendaraan meskipun jarang digunakan, menonton film, bermain game di laptop atau pun handphone dan tidak lupa juga untuk selalu olah raga ringan atau berjemur didepan rumah pada saat pagi hari.
Dampak positif dari solidartas #dirumahaja ini, bagi saya sendiri lebih mempererat hubungan keluarga yang ada dirumah, kami bisa saling berbagi pengalaman atau peristiwa yang mungkin belum sempat di ceritakan karena kesibukan anggota keluarga masing – masing. Kami juga bisa makan malam atau sarapan pagi bersama yang biasanya sangat jarang dilakukan. Saya lebih merasa bahagia meskipun dengan hal sederhana seperti itu. Di waktu luang lainnya saya isi dengan mencari ilmu tambahan yang mungkin tidak saya dapatkan saat duduk dibangku sekolah, seperti menggali kemampuan saya, mencari bakat minat saya serta memperdalam atau mengorek informasi yang mungkin dapat menunjang impian saya saat sudah lulus kuliah nanti.
Disini saya bercita – cita sebagai seorang pengusaha, oleh karena itu saya mengambil jurusan manajamen di fakultas ekonomi dan bisnis. Saya berharap suatu saat nanti saya bisa me-manajemen diri saya sendiri juga bisa menjadi seorang pengusaha yang membuka lapangan pekerjaan untuk teman atau pun yang membutuhkan pekerjaan itu. Saya banyak belajar dari influencer di youtube atau sharing dengan teman yang sudah terjun langsung di dunia pekerjaan. Dari sana, saya banyak belajar dan mendapatkan informasi penting yang bisa menambah wawasan luas sehingga saya bisa berfikir lebih terbuka.
Namun tidak bisa dipungkiri, sebenarnya saya juga sama seperti kalian teman – teman. Saya juga merasa bosan dengan rutinitas itu itu saja, diulang terus menerus setiap harinya di rumah,belum lagi kalau harus mengerjakan tugas yang tidak saya pahami, hehehehe.... Biasanya untuk mengusir rasa jenuh atau bosan itu, saya gunakan waktunya untuk menonton film atau bermain game dengan adik saya, yang kebetulan mempunyai selera dan pemikiran yang sama dengan saya.
Nah, jadi kegiatan sehari – hari saya hanya mengerjakan tugas, menonton film, bermain game, olah raga ringan, berjemur didepan rumah, berbagi cerita dengan keluarga, serta mengasah dan mencari wawasan lainnya.
Saya berharap musibah yang sedang kita alami saat ini bisa segera teratasi, lekas pulih kembali keadannya seperti sedia kala, agar kita semua bisa melakukan aktivitas tanpa takut akan berpotensi terinfeksi virus atau malah menyebarkan virus ini. Pesan saya untuk teman – teman semua, tetap menjaga kesehatan dan imun tubuh, juga menjaga kebersihan dan ikuti saja semua instruksi dari pemerintah yang pasti baik untuk kita semua.
Sekian dari saya, terima kasih teman – teman semua sudah menyempatkan waktu untuk membaca sepenggal cerita keseharian saya setelah terjadinya musibah yang menimpa Indonesia ini.

Read more ...
Designed By Ivan Maulana